Tes CPNS, 22 Sekolah Diliburkan

TULUNGAGUNG – Sebanyak 22 sekolahan dari tingkat menengah pertama hingga atas, terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar selama satu hari. Pasalnya, sejumlah ruang teori dijadikan lokasi ujian, bagi ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tulungagung, Rabu (10/12).

Dua puluh dua sekolahan tersebut, meliputi 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 4 Sekolah Menengah Atas (SMA), 2 Madrasah Aliyah (MA) dan 4 Perguruan Tinggi (PT) Negeri maupun swasta. Gedung tak mampu menampung peserta, mengingat peserta ujian tulis CPNS Tulungagung mencapai 7774 peserta.

“Kita memang gunakan 22 sekolahan di Tulungagung untuk lokasi tes. Tak ada gedung selain ruang kelas yang dapat digunakan,” ungkap Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tulungagung An Zaenal Falah, Rabu (10/12).

Katanya, penggunaan ruang teori yang dijadikan lokasi tes tulis selama empat jam itu, berdasarkan kesepakatan hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan Tulungagung. BKD juga menyatakan penentuan lokasi sekolahan, sudah berjalan sesuai prosedur dan tak perlu dipermasahkan, seperti yang sempat disampaikan berbagai pihak.

Beberapa hari lalu, anggota komisi A DPRD Tulungagung Imam Turmudzi, menyayangkan pengadaan lokasi tes yang digelar di ruang teori 22 sekolahan. Pasalnya, kegiatan tes seharusnya tak mengorbankan siswa, terlebih memasuki kegiatan belajar mengajar.

“Seharusnya kegiatan CPNS tak perlu mengorbankan pihak lain. Ini kan bisa mengganggu,” ujarnya.

Sementara itu, imbas yang paling dirasakan kegiatan ini adalah siswa-siswa yang sekolahannya dijadikan tempat ujian. Seperti Ana Rohmatul Ni’mah (16), siswi X Resto 3 yang terpaksa tertunda mendapatkan nilai test mata study Kwarganegaraan, akibat sekolahnya diliburkan. ”Kemarin sudah libur (Senin, red). Seharusnya hari ini (Rabu) waktunya maju dikelas. Jadi ndak dapat nilai deh,” katanya.

Dari data BKD Tulungagung, 7774 peserta CPNS akan berebut kursi dari kuota 331 formasi. Sebanyak 220 kursi diperuntukkan untuk posisi tenaga pendidik, 43 kursi untuk tenaga teknis dan 68 untuk tenaga kesehatan.


Teknis Pengumuman Belum Jelas

Meski pengadaan ujian telah menjadi bahan perbincangan, model pengumunan yang nantinya digunakan BKD hingga kini ternyata masih belum jelas. Kata Zaenal, BKD mengaku kesulitan, mengingat belum dilakukan koordinasi lanjutan soal pembahasan penentuan teknis pengumuman CPNS yang lolos ujian.

Pria berbadan bongsor mengaku, kegiatan perekrutan CPNS memang menyangkut team work (kerja tim). Sekretaris Daerah (setda) selaku ketua, sedang BKD sebagai sekretarisnya. Meski tanggal 15 Desember dijadwalkan sebagai waktu pengumuman, namun cara penyampaiannya masih belum jelas.

“Kita belum putuskan soal itu. Entah melalui media atau menyampaikan surat. Yang jelas nanti pengumumannya tanggal 15 Desember,”jelasnya.n.ryn

Komentar

Postingan Populer