Untung Tewas Mengenaskan
Leher Seperti Bekas Gorokan Sajam

TULUNGAGUNG – Nasib “Untung” ternyata tidak selamanya beruntung. Pria berusia 70 ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, Selasa siang (06/01). Leher bagian kiri tersayat, seperti bekas gorokan benda tajam. Tak ayal, seluruh penghuni komplek Pasar Wage Kenayan Tulungagung, dibuat gempar dengan penemuan mayat tersebut.

Penemuan mayat pria yang diketahui mantan seorang wartawan itu, terjadi di siang bolong, atau sekitar pukul 12.00. Ketika warga disibukkan aktifitas jual beli, rumah korban yang berlokasi di RT II/ RW VII lingkungan Kenayan itu, mendadak ribut. “Tahu tahu ada rame-rame gitu lho mas. Tibane kok ada pembunuhan,” tutur salah satu warga.

Penemuan mayat Untung kali pertama ditemukan Sukoco, anak korban sekitar pukul 12.00. Bersama kakak kandungnya, Ipung, keduanya menemukan ayahnya itu sudah dalam keadaan tak bernyawa. Korban ditemukan dalam posisi melingkar, di dalam kamar korban. Leher kiri korban juga terdapat bekas sayatan, seperti gorokan benda tajam.

“Saya baru saja chek out dari rumah sakit bersama kakak saya. Memang saya berniat menjenguk ayah saya. Tapi malah saya temukan dalam keadaan tewas,” ujar Sukoco kepada petugas kepolisian.

Kecurigaan Sukoco muncul ketika menggedor pintu depan rumahnya, sang penghuni rumah tak menunjukkan jawaban. Dibantu Ipung, dirinya mencoba memanjat pohon di samping rumahnya, dan masuk lewat pintu belakang. Seakan tak percaya, korban justru ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tulungagung AKBP Bambang Sunarwibowo menjelaskan, penemuan mayat korban memang penuh kejanggalan. “Dari temuan tubuh korban, sepertinya matinya tidak wajar. Ada lukanya di bagian leher,”ujarnya singkat usai melakukan olah TKP bersama Tim Labfor Polres Tulungagung siang kemarin.

Hingga berita ini diturunkan, pihaknya masih belum memberikan komentar secara pasti, apakah korban murni dibunuh. “Yang jelas masih proses lidik,” katanya berulang.

Sementara dimata warga, penghuni rumah beserta kerabat korban yang tinggal di selatan rumah korban, diketahui kerap ribut dan timbul percekcokan. “Warga biasanya juga nyebut keluarga itu stress stress,”jelas warga yang tak mau disebut namanya itu.

Diselatan rumah korban, tinggal Yong, adik korban beserta kakaknya, Ing. Ibunda Yong, Oma, juga tinggal bersama di rumah bercat hijau itu. Antara keluarga ini, kerap ribut dengan penghuni di rumah Untung seperti Sukoco dan Ipung. Kata Warga, Sukoco opname 3 hari lantaran terkena sabetan pisau dari Yong, gara-gara masalah sepele.

Untuk saat ini, pihak kepolisian mengamankan Yong ke Bareskrim untuk dimintai pemeriksaan. Sedang untuk BB, sejumlah pisau serta kain bercak darah juga diamankan oleh petugas. Karena berlokasi di tengah komplek pasar tradisional itu, jalan masuk sempat dibuat macet meski hanya beberapa saat.n.ryn

Komentar

Postingan Populer