Asosiasi Pengusaha Konveksi Tulungagung Tidak Khawatirkan Kenaikan Tarif Dasar Listrik

Tulungagung, TW - Hal itu disampaikan Muhammad Ali Said, ketua Asosiasi Pengusaha Konfeksi Tulungagung Jum'at siang. Ali menilai kenaikan tarif dasar listrik yang naik rata rata sekitar 10 persen per Juli 2010 lalu tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap kelangsungan usaha konfeksi di Tulungagung. Hingga kini, tidak ada pelaku usaha konfeksi yang melaporkan sikap atau keberatan tentang kebijakan itu. Apalagi, waktu pemberlakukan kebijakan kenaikan TDL sesuai dengan kondisi pangsa pasar perkonfeksian, karena jelang bulan puasa dan tahun ajaran baru saat terjadi peningkatan omset penjualan.
Menurut Ali, kebijakan pemerintah yang menaikkan TDL sesuai dengan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral no 7 tahun 2010 tahun 2010 tentang tarif tenaga listrik bisa berimbas pada pelaku industri konfeksi, jika dilakukan awal tahun. Biasanya/ awal tahun pangsa pasar selalu lesu/ sehingga omset penjualan mengalami penurunan. Selain itu, banyak pengusaha di Tulungagung yang memanfaatkan KWH meter ukuran 450 dan 900 Volt Ampere, sehingga tarif TDL tidak naik. Pelaku konveksi kini juga telah menggunakan daya listrik rumahan para karyawan, karena dikerjakan diluar lokasi usaha. Dilain pihak, Suwandi pelaku industri konfeksi asal Jatimulyo Kauman mengaku khawatir dengan kebijakan kenaikan TDL. Apalagi, masalah kebutuhan produksi dari pembebanan tarif listrik didukung masalah permodalan dan permasaran, yang biasa menjadi kendala utama pelaku usaha.
Meski begitu, Suwandi mengaku hanya memanfaatkan dua KWH berkapasitan 900 Volt Ampere, sehingga tarif listrik tidak naik. Dalam sebulan, dirinya hanya terbebani tagihan listrik sebesar Rp 200 ribu. and

Komentar

  1. kami usaha konveksi pakaian dalam dan busana yang berminat jadi mitra usaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer