Dinas Pertanian Tanaman dan Pangan Jamin Tahun 2010 Tetap Surplus Beras

Tulungagung, TW - Hal itu disampaikan Tatang Suhartono, Kepala Dinas Pertanian Tanaman dan Pangan Tulungagung Rabu 21 Juli 2010. Luas persawahan yang diserang hama wereng, tikus dan santomonas atau kresek dinilai kecil, sehingga tidak berdampak serius terhadap hasil produktifitas tanaman padi tahun ini. Dari pendataan Dinas Pertanian tentang Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), lahan total serangan OPT hanya 0,86 persen, atau sekitar 388,21 hektar, dengan kalsifikasi 194 hektar diserang santomonas, 134, 5 hektar diserang wereng dan 59 hektar sawah terserang tikus. Dari total luas lahan yang diserang OPT, hanya 0,5 hektar sawah yang dinyatakan puso atau gagal panen, dari luas lahan tanam di Tulungagung mencapai 45 ribu hektar.

Tahun 2010, produktifitas hasil padi ditargetkan mencapai 280 ribu ton, atau meningkat 10 ribu ton gabah kering giling dari tahun 2009 lalu. Karena kebutuhan beras hanya sebesar 200 ribu ton pertahun, Tulungagung mampu berswasembada beras dan surplus gabah kering giling mencapai 80 ribu ton. Dari laporan yang diterima Dinas Pertanian, kasus serangan hama memang ditemukan menyebar, dengan kategori serangan ringan hingga berat. Serangan Wereng ditemukan di 8 kecamatan seperti Besuki, dengan kategori serangan sedang hingga berat dengan lahan seluas 134 hektar. Sementara di kecamatan lain seperti Ngantru, Kedungwaru, Boyolangu, Campurdarat, Rejotangan, Karangrejo, Kauman dan Gondang hanya bersifat populasi, karena serangan wereng ditemukan di beberapa titik dan tapi menyebar. Sedangkan serangan santomonas di 13 kecamatan diakui tidak terlalu banyak mempengaruhi hasil produktifas padi, karena masih bisa diselamatkan dengan penyemprotan pestisida. and

Komentar

Postingan Populer