Bonjour, Je m'apelle Andri
Surabaya, 15 Agustus 2015
Bonjour.
Excuse moi. Je m'apelle Andri Jossh Hariyanto. Je suis Journaliste. Je
travaille a radio suara surabaya. Je suis celibataire. Enchante. Merci
beaucoup. Et vous?
Ini kalimat sederhana tapi ampun susah belajarnya. Bahasa dari negeri romantis, Prancis. Kalau bisa menebak, apa artinya?.
Lebih
simplenya, saya translate ke Inggris saja ya. Good Morning. My name is
Andrie Jossh Hariyanto. I'am a journalist. I work at Suara Surabaya's
radio. I'am a single. Nice to meet you. Thanks a lot. And you?
Kutipan
ini sebenarnya ringan, tapi jauh berbeda dengan kosakata bahasa
inggris. Bacanya lebih susah lagi. Bonjour dibaca Bongzu. Excuse moi
dibaca ekscuze moa. Je m'apelle dibaca zemapell. dan seterusnya. Jadi
antara vocal dan konsonan, pakai aturan main yang jauh berbeda.
Hampir
satu setengah bulan, saya belajar dari Firman, Karguna, pendidik dari
Institut Fran?ais Indonesia (IFI), yang mengajarkan bahasa Prancis di
Rumah Bahasa Surabaya. Mirip les-lesan. Selasa dan Kamis jam 3 sore,
mereka gantian mengajarkan bahasa prancis di sana. Tidak ada placement
test. Pesertanya juga melenceng dari harapan Tri Rismaharini, Walikota
Surabaya. Sebenarnya, dulu Risma ingin sopir taksi dan pelaku UMKM yang
belajar bahasa asing di rumah bahasa. Entah apa penyebabnya, tempat
pendidikan seatap dengan Badan Arsip dan Perpustakaan Surabaya itu lebih
didominasi mahasiswa dan pekerja kantornya sebagai pesertanya.
Selain
Prancis, ada Bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, India, Thailand, dan
Jerman. Tapi diantara bahasa asing itu, India, Thailand dan Jerman tidak
bertahan lama. Sementara yang lain masih berjalan sampai sekarang.
Bisa
dikatakan kalau bahasa itu memang unik. Bisa dipelajari dari manapun.
Si Gayatri, remaja asal Manado yang berlatar bukan orang kaya bisa
menguasai 19 bahasa asing. Incroyable (red: amazing). Bukan lewat
sekolah, tapi dari buku dan internet. Dan tentunya, mampu secara
multilingual dan polyglot adalah nilai lebih. Merci.and
Komentar
Posting Komentar